Cara Merawat Kucing Persia Dengan Benar

 On Minggu, 20 Desember 2015  

Cara Merawat Kucing Persia Dengan Benar
Cara merawat kucing Persia dengan benar – Kucing Persia merupakan salah satu jenis kucing yang paling di gemari oleh masyarakat Indonesia. Kucing ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia lantaran kucing ini memiliki bentuk hidung yang sangat pesek, sehingga membuat kucing ini akan tampak lucu dan menggemaskan dimata para pemiliknya.

Disamping itu, kucing Persia juga memiliki bentuk tubuh yang lumayan gemuk ketimbang dengan jenis kucing yang lainnya. Kucing Persia juga memiliki beberapa tingkah konyol yang membuat pemiliknya merasa terhibur kala sedang bersantai. Untuk memelihara sebuah kucing Persia kita sudah harus siap dengan cara perawatan yang terbilang lumayan ekstra.

Perawatan pada kucing Persia berbeda dengan cara perawatan pada kucing Anggora. Kucing Persia ini memiliki cara perawatan yang lumayan intens ketimbang kucing lainnya. Jika kita salah dalam merawat kucing ini, tentu kucing ini akan sering sakit – sakitan dan yang parahnya lagi bisa meninggal. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan cara merawat kucing Persia dengan benar. Perawatan kucing Persia yang akan disampaikan penulis bisa langsung dipraktikkan bagi Anda yang masih pemula dalam memelihara kucing Persia. Mau tau seperti apa cara merawat kucing Persia dengan benar? Berikut penulis ulas selengkapnya!

Memberikan Asupan Makanan Dengan Baik

Memberikan asupan makanan pada kucing Persia bisa dikatakan mudah – mudah susah. Pilihlah produk makanan khusus kucing Persia. Selain itu, pilih juga label makanan yang sesuai dengan kucing Persia yang kita miliki. Jika kucing kita masih kecil, maka pilihlah makanan berlabel kitten. Beda label makanan beda pula kandungan nutrisinya.

Untuk memberi makan kucing ini, usahakan memberinya makanan secara rutin. Hal ini dilakukan agar asupan nutrisi dan gizi dari kucing ini tetap terjaga. Berikan juga minuman khusus kucing Persia yang sudah beredar ditoko hewan.

Membersihkan Kandang Kucing Persia Secara Rutin

Kebersihan kandang kucing Persia sangat penting untuk kita jaga, lantaran kandang kucing merupakan tempat tidur kucing sekaligus tempat bermainnya. Usahakan kita membersihkan kandang kucing Persia secara teratur, baik mulai dari membersihkan tempat kotorannya hinga kebersihan kandang luarnya.

Kita juga bisa menyediakan bak pasir untuk tempat buang air besar dan air kecil bagi kucing Persia ini. hal ini dilakukan agar kucing Persia ini tidak membuang kotorannya disegala tempat yang ada dirumah.

Memandikan Kucing Persia

Mandikanlah kucing Persia Anda dengan menggunakan shampoo khusus kucing Persia yang sudah dijual diberbagai perlengkapan toko hewan. Shampoo khusus kucing Persia ini memiliki kegunaan untuk tetap menjaga kelembaban bulu kucing Persia dan juga agar tetap menjaganya dari sarang bakteri. Usahakan bulu kucing Persia ini tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering agar tidak rontok.

Itu tadi sedikit yang bisa penulis bagikan di halaman kali ini tentang Cara Merawat Kucing Persia Dengan Benar. Semoga bermanfaat.

Ketahui Jenis Kucing Ras Asli Indonesia

 

Ketahui Jenis Kucing Ras Asli Indonesia
Kucing termasuk salah satu jenis hewan peliharaan yang paling banyak disukai pecinta hewan. Satu alasan yang mendasari hal ini adalah karena kucing punya bulu – bulu rambut yang membuatnya tampak sangat imut dan lucu.

Mungkin anda juga salah satunya yang cinta terhadap kucing? Jika iya pasti memelihara kucing adalah satu hal favorit anda. Ya, kucing memang sangat menggemaskan. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis kucing yang dapat kita temukan. Mulai dari kucing anggora, kucing persia, kucing kampung, dan kucing – kucing jenis lainnya. Sayangnya hampir sebagian besar orang Indonesia yang cinta terhadap kucing lebih suka memelihara kucing ras luar negeri. Seperti halnya kucing ras persia atau anggora yang bukan asli berasal dari Indonesia. Dan kebanyakan orang kurang suka dengan kucing ras Indonesia. Mengapa hal ini terjadi?

Mungkin satu alasannya adalah... karena kucing ras asli Indonesia punya bulu yang kurang menggemaskan seperti halnya kucing anggora ataupun kucing persia. Tetapi sebenarnya, jika kucing ras Indonesia dirawat dengan baik, hasilnya juga sangat memuaskan kok!
Anda ingin tahu apa saja jenis kucing ras asli Indonesia? Simak dulu uraian di bawah ini!

Jenis Ras Kucing Asli Indonesia

Ada banyak sekali jenis kucing yang sebenarnya dapat kita temukan di Indonesia. Bentuk, mimik, serta bulunya juga pastinya memiliki perbedaan antara satu ras dengan ras yang lainnya.
Dan kucing ras Indonesia pertama yang saat ini mulai langka adalah...

Kucing Busok

Kucing Busok ini memang tidak menggemaskan seperti halnya kucing anggora atau kucing persia. Tetapi kucing ini punya mimik wajah yang lumayan garang. Tetapi tidak begitu agresif kok! Kucing busok ini dapat kita temukan di suatu pulau raas Indonesia. Kucing ini memiliki galur ras yang murni dan masih belum tercampur dengan gen atau variasi genetik lainnya. Jadi, kucing ini masih asli loh!
Anda yang ingin punya kucing berwajah lumayan garang, dapat memelihara kucing yang satu ini. Anda juga dapat menemukannya secara gratis di alam bebas. Sangat menyenangkan bukan?
Dan ras kucing kedua yang asli dari Indonesia adalah...

Kucing Kecubung

Kucing kecubung ini punya bulu halus berwarna cokelat di sekujur tubuhnya. Tampilannya memang kurang menarik, akan tetapi sebagai warga negara Indonesia yang cinta terhadap hewan seharusnya kita tetap melestarikannya. Karena biar bagaimanapun juga kucing ini juga butuh kehidupan dan butuh dilestarikan supaya tidak punah!
Sementara itu, kucing ras asli Indonesia lainnya adalah...

Kucing Merah 

Kucing merah ini merupakan kucing endemik asli Kalimantan. Bulunya berwarna merah kecoklatan sehingga kucing ini disebut juga sebagai kucing merah. Kucing merah memang tidak imut, tetapi kucing ini punya ciri khas loh! Satu ciri khas dari kucing merah adalah memiliki bentuk kepala yang kecil jika dibandingkan dengan bentuk badannya.

Dan itulah beberapa kucing ras asli Indonesia yang tentunya harus kita lestarikan. Semoga informasi kali ini yang kami berikan sehubungan dengan Jenis Ras Kucing Asli Indonesia bermanfaat dan dapat menambah cakrawala anda.

Ini Dia Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

 

Ini Dia Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
Bisa membantu kucing yang sedang melahirkan adalah suatu pengalaman yang sangat menegangkan sekaligus menyenangkan dan menggembirakan jika kucing dan anaknya bisa selamat. Tugas kita yang selanjutnya adalah bagaimana cara kita merawat anak-anak kucing yang baru lahir tersebut dengan baik dan benar, agar nantinya anak kucing dapat tumbuh menjadi sehat hingga dewasa.
Meskipun induk dari kucingnya tersebut juga memiliki naluri untuk bisa merawat anak-anaknya, tapi kita juga harus memperhatikan anak kucing yang baru lahir, agar tidak terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan.

Selain dengan hal tersebut, yang paling penting di dalam merawat anak kucing yang baru lahir ini adalah dengan menjaga suhu supaya tetap hangat, karena anak kucing yang baru lahir masih belum bisa beradaptasi dengan suhu yang dingin.

Bahkan bukan hanya suhunya saja yang harus diperhatikan, ada beberapa hal penting lainnya yang juga harus Anda perhatikan dalam merawat anak kucing yang baru lahir. Apa sajakah hal-hal pentingnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Cara merawat anak kucing baru lahir beserta perlengkapannya

Silakan Anda mulai dari menyedakan tempat tidur kucing atau “Kitty bed”, jika tidak ada dapat menggunakan kain handuk atau pun kain flanel untuk alas agar hangat. Selain itu, berikan lampu menghangat ditempat tidurnya.

Untuk kucing yang baru lahir, siapkan juga botol susu berukuran kecil atau Anda bisa menggunakan suntikan dengan ukuran 1 hingga 3 cc (tanpa jarum). Pilih susu KMR (Kitten Milk Replacer), kami sarankan agar Anda memilih susu kambing bubuk karena susu ini memiliki kandungan nutrisi yang mendekati dengan air susu kucing, untuk jaga-jaga jika sih induk kucing tidak mau menyusuinya.

Cara tepat merawat anak kucing baru lahir

Kucing yang baru lahir ini umumnya tidak bisa langsung beradaptasi dengan suhu yang dingin, oleh sebab itulah usahakan hal yang pertama kalinya Anda lakukan adalah memastikan bahwa anak kucing tidak kedinginan.

Berikan lampu penghangat, untuk menjaga kondisi suhu agar tetap hangat, apalagi jika musim penghujan tiba, ini adalah cara yang tepat untuk merawat anak kucing, karena kucing yang baru lahir tidak bisa tahan terhadap dingin.

Selain itu, perhatikan juga anak kucing saat menyusu pada induknya, pastikan jika anak kucing dapat menyusu pada induknya, namun jika induk sih kucing tidak mau menyusuinya atau pun air susunya belum keluar, maka berilah KMR atau susu kambing.

Jangan lupa untuk mencatat berat badan anak kucing disetiap harinya untuk mengetahui perkembangan berat badannya, jika ada salah satu anak kucing yang berat badannya tidak bertambah, silakan beri susu tambahan.

Nah, itulah cara merawat anak kucing yang baru lahir. Semoga bermanfaat dan menginspirasi Anda semuanya.

Mengenal ciri ciri kucing anggora yang sedang sakit

 

Mengenal ciri ciri kucing anggora yang sedang sakit
Mengenal ciri – ciri kucing anggora yang sedang sakit – Memelihara sebuah kucing anggora merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi kita pecinta kucing. Disamping cara perawatan kucing anggora yang lumayan mudah, tentunya kita akan selalu terhibur dengan tingkah konyol yang dilakukan oleh kucing ini.

Kucing anggora memiliki bulu yang lebat dan juga bentuk wajah yang amat mungil, hal inilah yang membuat para pecinta kucing jatuh hati untuk ingin memelihara kucing ini. Bermain dengan kucing anggora merupakan hal yang sangat menyenangkan, akan tetapi pernahkah Anda menjumpai kucing anggora Anda bertingkah tidak seperti biasanya?

Kucing anggora yang sedang jatuh sakit memiliki beberapa ciri – ciri yang mudah diketahui oleh pemiliknya. Beberapa sakit yang dialami oleh kucing anggora ini bisa disebabkan oleh serangan virus, kurangnya asupan gizi, dan juga tidak teraturnya vaksinasi yang diberikan oleh pemiliknya. Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan ciri – ciri kucing anggora yang sedang jatuh sakit. Ciri – ciri ini mudah dikenali lantaran akan tampak pada bagian fisik tubuh kucing anggora. Mau tau seperti apa ciri – ciri kucing anggora yang sedang jatuh sakit? Berikut penulis ulas selengkapnya!

Ciri Fisik

Ciri fisik merupakan cara yang paling mudah kita ketahui melalui perubahan pada tubuh kucing anggora. Berikut ciri fisik yang bisa kita ketahui

1. Bulu kucing rontok

Bulu ini rontok bukan karena perubahan hormone yang terjadi didalam tubuh kucing. Bulu kucing rontok biasanya terjadi lantaran perubahan hormone atau lingkungan seperti sedang birahi, jamuran, jenis makanan tidak cocok, atau suhu ruangan terlalu panas. Jika bulu kucing kita rontok berarti kucing kita sedang kekurangan asupan vitamin.

2. Perubahan bentuk tubuh

Jika ada beberapa bagian tubuh kucing kita yang berubah seperti bengkak pada bagian tubuh tertentu, berarti kucing kita memang sedang sakit. Perubahan bentuk lainnya juga bisa berupa luka. Jika pada bagian luar tidak ada perubahan, cobalah dengan mencium bau mulut kucing kita, bisa jadi kucing milik kita terserang penyakit pencernaan.

3. Lihatlah kotoran kucing kita

Kotoran pada kucing bisa digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi seberapa sehat kucing yang kita rawat. Coba perhatikan apakah kucing anda tergolong susah buang air besar atau tidak. Perhatikan juga bentuk fasesnya cair apa padat. Jika mencret atau bisa disertai dengan darah, maka kucing anda terserang penyakit saluran pencernaan.

4. Kucing Sering Muntah

Jika kucing yang kita miliki sering muntah padahal dia sedang tidak hamil, bisa diartikan bahwa kucing tersebut sedang jatuh sakit. Bisa jadi kucing yang kita miliki menelan benda yang tidak semestinya untuk ditelan. Atau bisa juga diakibatkan oleh makanan yang tidak cocok.

Seperti itulah kira-kira sedikit wawasan yang semoga bermanfaat tentang Cara Mengenal ciri ciri kucing anggora yang sedang sakit

Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Benar

 

Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Benar
Membersihkan telinga kucing adalah rutinitas yang wajib Anda lakukan untuk menjaga kebersihan telinga kucing dan juga mencegah tungau telinga atau pun earmite, bahkan membersihkan telinga kucing ini juga berguna untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur pada kotoran yang dapat menyumbat di telinga kucing kesayangan Anda.

Untuk membersihkan telinga kucing ini terbilang gampang-gampang susah, yang kebanyakannya kucing tidak suka dipegang telinganya, sebab telinga kucing adalah salah satu bagian yang cukup sensitif dari kucing. Meskipun hal ini sulit, tetap harus Anda lakukan, jangan sampai menunggu kucing terkena infeksi telinga atau pun radang telinga pada kucing. Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini kami akan menjelaskan beberapa cara membersihkan telinga kucing serta perlengkapan yang harus dipersiapkan. Ingin tahu seperti apa? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Perlengkapan yang harus disiapkan untuk membersihkan telinga kucing


Silakan siapkan sarung tangan, usahakan untuk selalu menggunakan sarung tangan, bisa yang terbuat dari plastik atau pun karet. Selain itu Anda juga harus mempersiapkan cotton buds, carilah yang berukuran tidak terlalu besar, dan siapkan juga kapas dan tissue. Terakhir silakan Anda carikan pembersih telinganya, atau Anda bisa menggunakan obat tetes telinga untuk kucing, jika telinga kucing kesayangan Anda sudah terkena infeksi dan juga earmite.

Cara membersihkan telinga kucing yang benar

Nah, untuk cara membersihkan telinga kucingnya, hal yang pertama harus Anda lakukan adalah memegangi dan memposisikan kucing di meja atau pun di pangkuan, jika memang kucing Anda tidak mau diam, silakan balut dengan handuk.

Setelah itu pastikan Anda sudah menggunakan sarung tangan terlebih dahulu, kemudian lipat telinga kucing hingga pada bagian dalam teinganya terlihat. Teteskan cairan pembersih telinganya 1 hingga 3 tetes.

Tunggulah 15 hingga 20 detik, kemudian pijat bagian belakang telinga secara perlahan agar cairan pembersih merata. Lap kotoran pada telinga yang ada dibagian luar dengan kapas atau tissue, kemudian bersihkan kotoran dilekukkan telinga bagian dalam dengan cotton bud secara perlahan.

Hati-hati ketika membersihkan menggunakan cotton bud ini, jangan sampai terlalu keras dan jangan terlalu dalam juga saat mengorek kotorannya, supaya telinga kucing Anda tidak iritasi atau pun terluka. Jika kucing berontak, silakan hentikan sesaat hingga kucing kembali tenang. Usahakan saat membersihkan telinga kucing ditempat yang terang, hingga terlihat telinga kucing bagian dalamnya.
Bersihkan telinga kucing secara bertahap, dapat dilakukan setiap harinya hingga kotoran yang ada di dalam telinga kucing keluar dan mudah dibersihkan.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat kami rangkumkan untuk Anda tentang cara membersihkan telinga kucing yang benar, semoga bisa bermanfaat.

Mengenal 4 Jenis Kucing Persia

 

Mengenal 4 Jenis Kucing Persia
Mengenal 4 jenis kucing Persia – Kucing Persia merupakan salah satu jenis kucing yang saat ini tenagh populer di Indonesia. Kucing yang memiliki ciri khas gemuk, bulat, dan juga pesek ini, menjadi pilihan utama kucing yang harus dipelihara oleh pecinta kucing dari seluruh dunia. Kucing ini memiliki wajah yang sangat lucu dan unyu, hal inilah yang menyebabkan kucing Persia semakin digemari.

Beberapa pecinta kucing di dunia sering melakukan persilangan terhadap jenis kucing Persia ini, inilah yang menyebabkan adanya beberapa ciri khas kucing Persia yang hilang. Kucing Persia ini bisa ita kenali ciri – cirinya lewat hidungnya yang sangat pesek, hidung yang sangat pesek inilah yang menyebabkan pemiliknya sangat memanjakan jenis kucing Persia ini.

Ada beberapa jenis kucing Persia yang ada di dunia yang saat ini tengah beredar luas di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengajak Anda semuanya untuk mulai mengenal beberapa jenis kucing Persia yang ada di Indonesia. Mau tau seperti apa saja jenis kucing Persia yang sangat lucu ini? berikut penulis ulas selengkapnya!

Kucing Persia Flatnose

Kucing Persia Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang memiliki hidung pesek, oleh sebab itu kucing Persia ini disebut sebagai kucing Persia flatnose yang berarti pesek. Kucing Persia flatnose ini memiliki bentuk tubuh yang cukup gemuk, dengan bentuk wajah yang bulat disertai bentuk hidungnya yang pesek. Udah kebayang bukan betapa lucunya kucing ini?

Ciri lainnya yang sangat menonjol dari kucing ini adalah pipinya sangat tembem dan memiliki tingkah laku yang konyol. Kucing ini memiliki tingkah laku yang konyol seperti berguling – guling pada lantai dan juga memaparkan wajah yang bisa membuat para pemiliknya sangat saying pada kucing ini.

Kucing Persia Medium

Kucing Persia medium merupakan jenis kucing Persia yang masih menonjolkan beberapa ciri kucing pada umumnya. Kucing Persia tipe medium ini memiliki bentuk tubuh yang standar dan juga hidung dari kucing ini tidak pesek dan tidak mancung. Bulu pada kucing Persia medium ini juga tidak perlalu panjang. Jika kita memperhatikan seksama bentuk tubuh kucing ini, maka kita akan menemukan beberapa ciri umum pada kucing lainnya.

Kucing Persia Peaknose

Kucing Persia peaknose merupakan jenis kucing Persia yang sangat pesek sekali dibandingkan dengan jenis kucing Persia yang lainnya. Jenis kucing yang satu ini merupakan kucing yang banyak digemari dan diikutkan kontes kucing. Kucing ini memiliki bulu yang halus dan lebat serta ukuran tubuhnya lumayan gemuk.

Kucing Persia Himalaya

Kucing Persia Himalaya merupakan jenis persilangan dari kucing Persia dengan kucing Siamse. Yang membedakan kucing ini dengan kucing Persia lainnya adalah bentuk tubuh dari kucing ini lumayan langsing, berkaki pendek, dan memiliki bulu khas kucing siamse. Jenis kucing ini banyak digemari oleh pecinta kucing dunia lantaran kucing ini memiliki perawatan yang tidak terlalu sulit.

Kurang lebih seperti itulah dari beberapa jenis kucing persia yang coba penulis bagikan di halaman kali ini. Semoga bermanfaat yah?

Penting! Kenali Ciri ciri Kucing Sakit

 

Penting! Kenali Ciri ciri Kucing Sakit
Satu hal yang sangat ditakuti oleh cat lovers, yakni kucing yang sedang sakit. Ya, kucing yang sedang sakit memang membuat para pecinta kucing kalut, galau, dan merana. Bagaimana tidak? Kucing yang sedang sakit tidak bisa lincah sebagaimana mestinya. Kucing yang sedang sakit pula tidak bisa diajak bercanda. Tidak bisa pula diajak main – main seperti biasanya. Tingkahnya menjadi sangat lembek dan seperti kurang bergairah. Bahkan alunan manja yang biasanya didendangkanpun tidak keluar – keluar. Lama menanti bunyi meongnya tetapi....

Yang ada hanyalah “diam”. Jikalau ada suara, hanyalah suara mengaumnya yang kurang menyenangkan. Dan pastinya pemilik juga akan bad mood dengan kondisi ini. Anda para cat lovers pastinya tidak ingin hal ini terjadi pada kucing anda bukan?

Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Cegah kucing anda untuk sakit sebelum sakit mengintai kucing anda. Untuk mencegah kucing agar tidak sakit, tentu anda harus merawat kucing dengan tepat. Makanan kucing juga harus diberikan secara tepat. Dan anda juga harus mengenali tanda – tanda serta ciri – ciri kucing anda, baik ciri perilaku maupun ciri fisiknya. Hal ini dikarenakan kucing sakit dapat dikenali dari ciri fisik ataupun ciri perilakunya.

Dan pada artikel kali ini kita akan membagikan informasi tentang apa saja ciri – ciri fisik dan ciri perilaku kucing yang sedang sakit. Ingin tahu?

Daripada penasaran, yuk simak dulu uraian di bawah ini!

Ini Ciri Fisik dan Perilaku Kucing Sakit


Untuk mengenali kucing yang sedang sakit, kita dapat memulai mengenali ciri – ciri fisiknya terlebih dahulu. Setelah itu, kenali juga ciri – ciri perilaku pada kucing anda tersebut. Dan untuk mempermudah dan membantu anda, disini akan kami bagikan apa saja ciri – ciri fisik dan ciri – ciri perilaku kucing yang sedang sakit. Ini dia informasinya!

Ciri Fisik Kucing Sakit

Kucing yang sedang sakit biasanya dapat dikenali dengan ciri – ciri bulu kucing yang rontok. Semakin banyak kerontokan bulu kucing, maka bisa dikategorikan semakin parah sakit yang dideritanya. Namun bulu kucing yang rontok juga bisa disebabkan karena makanan yang tidak cocok.

Selain itu, yang juga menjadi ciri – ciri kucing sakit adalah kotoran kucing. Jika kotoran kucing lembek dan seperti feses cair, maka bisa jadi kucing anda sedang sakit.

Ciri fisik lainnya yang dapat terlihat adalah kucing muntah, keluar kotoran berlebih pada mata, hidung ataupun telinga.

Sementara untuk ciri – ciri perilaku yang dapat anda kenali adalah....

Ciri Perilaku Kucing Sakit  

Seperti yang telah kita bahas dimuka, kucing yang sakit biasanya tidak ceria, letih, lemas, cenderung tidur tanpa gairah, dan tidak mau makan. Sementara ciri perilaku lainnya adalah menjadi kurang bersemangat atau bahkan bisa jadi lebih agresif ketika disentuh atau digoda.

Itulah beberapa ciri fisik dan perilaku dari kucing sakit yang dapat anda ketahui. Semoga informasi yang kali ini kami berikan tentang Ciri – Ciri Kucing Sakit bermanfaat.

Back to top